Kumpulan E-Book Fisika Dasar Tentang Pengukuran


Nama Penulis : Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah
Tahun Terbit    : 2016 
Judul Buku      : Fisika Dasar I
Penerbit           : Kampus Ganesha
Tempat Terbit  : Bandung
Halaman         : 17
Pengukuran adalah pekerjaan yang sangat penting untuk mengetahui data secara pasti. Dalam disika, pengukuran memegang peranan yang teramat penting. Pengukuran adalah kunci kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori apa pun yang dikembangkan dalam fisika maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan dengan pengukuran. Jika teori tidak sesuai dengan hasil pengukuran maka teori tersebut ditolak. Mengingat pentingnya pengukuran dalam fisika dan dalam ilmu dan teknologi secara umum, pada bagian selanjutnya kita membahas secara detail beberapa jenis alat ukur sederhana dan cara penggunaannya. Seperti yang telah dejalskan sebelumnya, pengukuran pada dasarnya adalah membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki benda dengan nilai besaran fisis alat ukur yang sesuai. Jadi dalam setiap pengukuran diperlukan alat ukuran yang sesuai. Pengukuran besaran panjang memerlukan alat ukur panjang, pengukuran besaran massa memerlukan alat ukur massa, dan sebagainya. 

Nama Penulis : Mirza Satriawan
Tahun Terbit    : 2012
Judul Buku      : Fisika Dasar
Tempat Terbit  : Yogyakarta
Penerbit          : -
Halaman         : 07
Mengukur adalah membandingakan antara dua hal, dengan salah satunya menjadi pembanding atau alat ukur, yang besarnya harus distandarkan. Ketika mengukur jarak antara dua titik, kita membandingkan jarak dua titik tersebut dengan jarak suatu standar panjang, misalnya panjang tongkat meteran. Ketika mengukur berat suatu benda, kita membandingkan berat benda tadi dengan berat benda standar. Singkatnya, dalam mengukur kita membutuhkan suatu standar sebagai pembanding besar sesuatu yang akan diukur. Standar tadi kemudian dinyatakan memiliki nilai satu dan dijadian sebagai acuan satuan tertentu. Walau standar ukur dapat ditentukan sekehendak kita, tetapi tidak ada artinya bila standar tadi tidak sama di seluruh dunia, karena itu perlu diadakan suatu standar internasional agar manusia dapat saling berkomunikasi dalam “bahasa satuan standar yang sama”. Di samping itu, sebuah standar tersebut haruslah praktis dan mudah diproduksi ulang di manapun di dunia ini serta tidak bergantung pada kondisi atau keadaan lingkungan tertentu. Sistem standar internasional untuk ukuran saat ini sudah ada, dan dikenal dengan Sistem Internasional (SI). Bersamaan dengan sistem standar, juga terdapat satuan SI untuk setiap besaran fisika

Nama Penulis : Giancoli, Douglas C.
Tahun Terbit    : 2001
Judul Buku      : Fisika Jilid 1
Tempat Terbit  : Jakarta
Penerbit          : Erlangga
Halaman         : 07
Pengukuran yang akurat merupakan bagian penting dari fisika. Tetapi tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang berhubungan dengan setiap pengukuran, ketidakpastian muncul dari sumber yang berbeda. Di antara yang paling penting, selain kesalahan adalah keterbatasan ketepatan alat ukur dan ketidakmampuan membaca instrumen di luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan.

Nama Penulis : Bambang Murdaka Eka Jati
Tahun Terbit    : 2008
Judul Buku      : Fisika Dasar : Untuk Mahasiswa Ilmu-Ilmu Eksakta dan Teknik
Tempat Terbit  : Yogyakarta
Penerbit          : -
Halaman         : 06
Mengukur adalah membandingkan antara dua hal, biasanya salah satunya adalah suatu standar yang menjadi alat ukur. Ketika kita mengukur jarak antara dua titik, kita membandingkan jarak dua titik tersebut dengan jarak suatu standar panajang, misalnya panjang tongkat meteran. Ketika kita mengukur berat suatu benda, kita membandingkan berat benda tadi dengan berat benda standar

Nama Penulis : Dr. Edi Istiyono, M.Si
Tahun Terbit    : 2004
Judul Buku      : Fisika Dasar
Tempat Terbit  : Yogyakarta
Penerbit          : -
Halaman         : 06-07
Kita menyadari bahwa diperlukan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran yang disebut alat ukur. Dalam mengukur diperlukan alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukur. Selain itu, dalam mengukur menggunakan suatu alat ukur harus diperhatikan batas ukur dan ketelitian alat ukur tersebut. Adapun alat - alat ukur yang digunakan adalah mistar, jangka sorong, micrometer sekrup. Alat- alat tersebut merupakan alat ukur panjang. Sedangkan untuk alat ukur waktu biasanya digunakan stopwatch.

Nama Penulis : Marcelo Alonso
Tahun Terbit    : 2002
Judul Buku      : Fisika Dasar
Tempat Terbit  : Jakarta
Penerbit          : Erlangga
Halaman         : 24
Pengukur adalah suatu teknik dalam meningkatkan suatu bilangan  pada suatu sifat fisis dengan membandingkannya dengan suatu besaran standar. Biasa dilakukan di Laboratorium disederhanakan berupa pengukuran jarak. Dengan suatu pengukuran harus berhati-hati agar hanya menghasilkan gangguan seminimal mungkin terhadap system yang diamati. Selain itu juga dapat diamati. Selain itu juga dapat diamati dengan kesalahan eksperimental karena kesemputraan yang tidak terelakan dalam alat ukur atau karena batasan yang ada, yang terdapat didalam alat indera

Nama Penulis : Dr. Sutrisno M. Pd.
Tahun Terbit    : 2002
Judul Buku      : Fisika Dasar Jili : Mekanika
Tempat Terbit  : Bandung
Penerbit          : ITB
Halaman         : -
Pada alat ukur micrometer, benda diuji diletakan diantara batang  pengukur kemudian batang pengukur diletakan ke benda uji dengan memutarr sketup, bila sektup pemutar tidak dapat diputar lagi, maka nilai pengukuran dapat dibaca. Pembacaan penuh dan 0,5 mm ini harus ditambahkan pada seperatusan millimeter.

Nama Penulis : Drs. Sutrisno M. Pd.
Tahun Terbit    : 2002
Judul Buku      : Pengukuran 2
Tempat Terbit  : Bandung
Penerbit          : ITB
Halaman         : 5

Pengukuran dapat menjadi gangguan baik kepada objek ukur maupun kepada alat ukur maka hampir dapat dipastikan tidak ada hasil ukur yang nilainya tepat sama dengan nilai sebenarnya dari besaran yang diukur (kecuali karena kebetulan). Dengan kata lain, sebuah hasil ukur selalu mengandung ketidakpastian, dan oleh sebab itu nilai hasil ukur tidak berupa sebuah nilai tunggal melainkan berupa sebuah rentang nilai seperti yang dinyatakan oleh persamaan berikut ini. 
Penting untuk mengetahui apa penyebab dan seberapa besar ketidakpastian yang terdapat dalam suatu hasil ukur agar dapat menghindari sebanyak mungkin penyebab ketidakpastian dan menekannya sekecil mungkin, sesuai dengan yang dapat dan dibenarkan kita lakukan. Dalam pengukuran, kesalahan atau ketidakpastian dapat terjadi karena berbagai sebab, namun pada umumnya dikelompokkan atas ketidakpastian umum (gross errors), ketidakpastian sistematik (systematic errors), ketidakpastian acak (random errors) dan ketidakpastian akibat keterbatasan kemampuan dan keterampilan pengamat.



Load disqus comments

0 komentar