1. Bacalah kutipan cerpen
berikut !
Aku pun bertyanya, seperti
biasanya, “Biar apa, Ayah?”
“Biar kamu tidak sombong jadi
manusia, Zarah”Ujarnya sambil tersenyum, lalu mengecup keinginanku. Seperti
biasanya.
Di tengah orang yang
berlomba-lomba menjadi patung lilli, Ayah adalah salah satu dari sedikit orang
yang memilih untuk tetap menjadi manusia.
Watak tokoh ayah pada kutipan cerpen tersebut adalah….
A. Sombong
B. Rendah hati
C. Religius
D. Bijaksana
E. Tabah
Pembahasan :
Watak diatas pada kutipan cerita di atas
digambarkan melalui prcakapan antar tokoh dan tanggapan tokoh lain. Kalimat
yang nenunjukkan tokoh berwatak rendah hati dalah kalimat kedua dan keempat.
Pada kalimat kedua berisi pernyataan tokoh ayah “Biar kamu tidak sombong jadi manusia, Zarah.” Kalimat tersebut
menunjukkan watak tokoh ayah yang tidak menyukai sikap sombong. Sikap rendah
hati tokoh ayah juga dapat disimpulkan dari tanggapan takoh Zarah terhadap
tokoh ayah pada kalimat terakhir Ayah
adalah salah satu dari sedikit orang yang memilih untuk tetap menjadi manusia.
Jadi jawabannya B
2. Bacalah kutipan cerpen berikut !
Kuingin kau berbohong kepadaku. Seperti yang kau
utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar
di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu,
kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama padaku.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar
waktu sore adalah..
A. Matahari meredup
B. Mentari di sebelah barat
C. Ketika kerumunan tidak bersama
D. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu
Pembahasan :
Latar selalu berhubungan dengan tempat dan waktu.
Temukan kata kunci yang merujuk pada waktu menjadi bukti latar pada kutipan
drama tersebut. Kata kunci pada kutipan tersebut adalah mentari di sebelah
barat. Jadi jawabannya B
0 komentar